28 Desember 2013

Menunggu

Kalo dipikir-pikir sebenarnya orang hidup didunia itu "menunggu". Bayi yang lahir menunggu menjadi besar agar bisa berjalan, anak SD menunggu lulus agar bisa masuk SMP begitupun seterusnya. Seorang Mahasiswa menunggu lulus kuliah agar bisa lanjut bekerja, setelah bekerja menunggu untuk berkeluarga membina rumah tangga, setelah berkeluarga? Segalanya serba menunggu. Kita menunggu pagi buat sekolah, bekerja setelah itu kita menunggu malam buat beristirahat, seterusnya begitu.  Segalanya serba menunggu.

Sesungguhnya orang hidup di dunia itu menunggu, semuanya serba menunggu. Puncak dari segala menunggu adalah menunggu kematian.

23 Desember 2013

Tiga Jenis Cewek ketika PDKT

Ada tiga jenis cewek ketika kita pendekatan (PDKT):
- Cewek Lampu Merah
- Cewek Lampu Kuning
- Cewek Lampu Hijau

Yang pertama cewek lampu merah, cewek lampu merah itu sudah pasti tidak menunjukan tanda-tanda terang buat kita. Ibaratnya udah stop ditempat jangan  lanjutkan perjalanan.
Yang kedua cewek lampu kuning, cewek lampu kuning itu penuh drama, penuh misteri masih fifty:fifty antara ketrima atau tidak.
Yang ketiga cewek lampu hijau, cewek lampu hijau ketika kita pendekatan sudah menunjukan tanda-tanda kita bakal diterima. Dengan tanda-tanda ketika kita sms atau bbm dsb. Si dia selalu respon pake banget, bila kita menanyakan sesuatu dia selalu menanya balik. Pokoknya keliatan banget lah kalo dia welcome buat kita. Tapi perlu waspada juga siapa tahu dia cewek tipikal pembuat cowok GR atau kepedean.

Nah biasanya rata-rata banyak cewek dengan jenis lampu merah bila kita melakukan PDKT melalui media sosial yang mereka belom pernah bertemu kita sebelumnya. Bagiku dont worry! Biarpun mereka jenis cewek lampu merah akan tetap aku trobos, karena Aku Orang Indonesia! Haha

3 Desember 2013

Rejeki Tersandung Musibah

Ketika anda mendapatkan rejeki sebesar atau sekecil apapun diusahakan anda menyisihkan rejeki anda dengan menyedekahkan, memasukkan ke kotak amal masjid atau kotak-kotal amal yang tersedia ditoko-toko. Kalo semisal dapet rejeki berupa benda atau dorrprize ya kita menyisihkan rejeki itu dengan cara mengambil sebagian uang saku kita untuk disedekahkan atau sedekah dengan menraktir teman-teman. Saya percaya dengan menyisihkan/menyedekahkan rejeki yang kita dapat, kita bisa mendapat berkah. Berkah dalam arti ini kita bisa terhindar dari musibah atau hal-hal lain yang menyebabkan harta kita jadi berkurang karna musibah tersebut.

Islam juga mengajarkan bahkan menganjurkan kita untuk Tahaddust bi an-ni'mah (Tahaddust bin ni'mah) ngetoake nikmat versi bahasa jawanya, Kalo secara bahasa Indonesia memperlihatkan nikmat. Artinya kalo kita mendapatkan nikmat Jangan diri sendiri yang merasakan, orang lain juga harus bisa merasakan nikmat tersebut. kita perlihatkan nikmat/rejeki kita dengan cara menyedekahkan rejeki yang kita dapat atau cara gampangnya kita syukuran, kita nraktir temen-temen kita atau anggota keluarga kita makan dan lain sebagainya. Asalkan yang penting halal. Begitu Ayah saya selalu mengajarkan hal tersebut kepada saya.

Saya menulis hal ini karna saya dapat pengalaman ketika saya mendapat rejeki tetapi saya tidak Tahaddust bin Ni'mah, saya menunda-nunda hal tersebut karna alasan pengen ditabung yang pada akhirnya saya mendapat musibah. Tidak saya sebutkan musibah tersebut yang jelas musibah tersebut berhasil mengeluarkan sebesar nilai rejeki yang saya dapat. Jadi Musibah tersebut Pas banget dengan rejeki saya.

"Angsal rejeki tapi mboten Tahaddust bin ni'mah maraaken musibah"

Semoga bermanfaat dan menjadi pelajaran bagi kita semua. Amin ya Mujibas saailiin