Kisah seorang pemuda yg
hidup selama 17 tahun dalam kuburan
Anda mungkin mengira
bahwa ia tinggal di daerah dekat kuburan.
Tidak! Dia tidak tinggal
di daerah dekat kuburan, tapi ia tinggal di dlm kuburan itu sendiri.
Bagaimana kisahnya?
Anda mungkin tdk akan
mempercayai kisah ini, krn pemuda ini lahir dari keluarga berada.
Ayah dan Ibunya orang yg
terpandang dan memiliki kekayaan yg berlimpah.
Dlm pandangan masyarakat
sekitar, kedua orang tua ini adalah orang tua yg sempurna,
namun orang hanya bisa
menilai apa yg tampak.
Orang-orang tdk tahu
bahwa kedua orang tua terpandang inilah yang memasukkan anaknya ke dlm
kuburan,dan menjalani hidup selama 17 tahun di dlm kuburan!
Setiap hari, sang anak
makan, minum dan tidur di dalam kuburan, yang penuh kegelapan.
Sang Anak juga hanya bisa
menjalani apa yang diberikan kedua orang tuanya, tanpa perlawanan.
Menjelang ulang tahun
pemuda itu yang ke-17,
orang tuanya berjanji
akan mengabulkan apa pun permintaan si pemuda sebagai hadiah ulang tahunnya.
Sang pemuda berpikir,
inilah saatnya dia akan mengajukan permintaannya,
ia tidak ingin lagi
tinggal di kuburan, tapi apakah orang tuanya benar-benar akan mengabulkan
permintaannya?
Hari itu pun tiba. Sang
pemuda berulang tahun yang ke-17.
Kedua orang tuanya datang
menghampiri dan menanyakan hadiah apa yang ia inginkan.
Sang pemuda menjawab,
“Ayah, Ibu… saya tdk meminta banyak, saya hanya minta satu hal.” “Apa, Nak?
katakanlah, Ayah dan Ibu pasti akan mengabulkan permintaanmu”
“Ayah dan Ibu
berjanji?”
“Tentu, Nak. Ayah dan Ibu
berjanji akan memenuhi permintaanmu, selama kami mampu.”
“Ayah… Ibu… saya tdk
ingin tinggal lagi di kuburan”
“Apa? Apa maksud
permintaanmu itu, Nak?”
“Ayah sudah berjanji akan
mengabulkan permintaanku, dan hanya itu permohonanku, Yah.”
“Iya, Nak. Ayah sudah
berjanji… tapi… tapi… Ayah tdk mengerti, Nak.”
“Ayah, sudah 17 tahun
saya tinggal di sini, tapi tdk seharipun saya mendengar Ayah atau Ibu membaca
Al-Quran.
Sedangkan Rasulullah
pernah mengatakan bhw rumah yg tdk pernah dibacakan Al-Quran di dalamnya adalah
seperti kuburan.
Saya tdk ingin tinggal
lagi di kuburan, Yah.”“
”Ayah dan Ibu sang pemuda
terdiam.
“Ayah dan Ibu bahkan tdk
pernah mengajariku bagaimana membaca Al-Quran.
Memang rumah ini mewah,
besar dan org2 melihatnya sbg istana.
Tapi mereka tdk tahu, bhw
di mata Rasulullah, rumah ini seperti kuburan.
Jika Ayah dan Ibu mau
menepati janji mengabulkan permintaanku, tolong Yah..
Aku tdk ingin lagi
tinggal di kuburan.
Ajarilah aku membaca
Al-Quran, agar rumah ini bercahaya dg cahaya Al-Quran.
”Renungan di manakah kita
selama ini makan, minum, tidur dan menetap? di rumahkah? di kos kah? di
kontrakan kah? atau kah di kuburan?
krn Rasulullah
mengibaratkan rumah yg tdk pernah dibacakan Al-Quran di dalamnya, seperti
kuburan...